Sabtu, 26 November 2011

CERPEN "LIMA ELANG"

              Siang ini matahari tampak mulai ragu untuk menampakkan dirinya,sebab awan hitam menggumpal disertai dengan kilatan-kilatan petir tampak di langit Balikpapan.Tapi semua itu tidak menyurutkan niat Pandu siswa smp 1 Balikpapan untuk mengedarkan formulir pendaftaran perkemahan Bintang Utama,Perkemahan ini bukan perkemahan biasa,sebab bersifat perlombaan dan yang menang dalam plerlombaan ini akan mengikuti Jambore Nasional.

                Dengan muka polosnya ia menghampiri Pratama anak baru dari jakarta yang sedang sibuk mengotak atik Tamiya di tangannya.Ia bermaksud untuk menawarkan formulir yang dipegangnya.
“Ikam anak baru dari Jakarta itu kah?” Tanya pandu dengan logat khasnya.
“Kalo iya,mau apa?” dengan angkuh Pratama menjawab pertanyaan Pandu
“Perkenalkan,Pandu Penggalang!!!” sambil menjulurkan tangannya seperti seorang Pramuka sejati.
Namun Pratama tidak merespon apa-apa dia hanya sibuk mengotak atik Tamiya di tangannya. pandu tidak menyerah ia menawarkan Formulir yang di bawanya,namun Pratama menolak tawaran Pandu.
“Buat apa aku ikut Pramuka,main tamiya dengan geng ku di jakarta lebih asik!!!” Jawab Pratama dengan bergegas meninggalkan Pandu.
Pandu tidak pputus asa sampai disitu,ia mengedarkan formulir itu ke teman teman lain di sekolahnya hingga habis.
                Namun sampai akhir batas pengembalian formulir,hanya tujuh orang saja yang mengembalikan termasuk dirinya.itu masih kurang satu orang dari yang sudah di tentukan yaitu delapan orang.Pandu melaporkan semua kepada pembinanya bahwa masih kurang satu anak lagi,Pandu memberi tahu pembinya agar Pratama anak baru dari jakarta itu diikutkan,sebab Pandu melihat ada bakat terpendam di dalam diri Pratama.Akhirnya usul Pandu disetujui Pembinanya.
                Keesokan harinya pada saat Apel pagi kepala sekolah memberi pengumuman siswa yang ikut Perkemahan Bintang utama pada Liburan semester ini.Mereka adalah Pandu,Iqbal,Ifan,Joko,Ado,Adi,Ardi dan Pratama.Pratama pun sangat terkejut dengan pengumuman itu sebab ia sudah merencanakan akan ikut kompetisi Tamiya bersama Gengnya di Jakarta pada liburan semester ini.Namun Pratama tidak bisa berbuat apa-apa,ia akhirnya mengikuti perkemahan itu,Setelah kedua orang tuanya mendukungnya untuk mengikuti perkemahan itu.Ia dengan sangat terpaksa batal ikut kompetisi di Jakarta bersama Gengnya.


Satu hari menjelang pekemahan Pratama menelpon temannya di Jakarta ia meminta maaf karena tidak bisa ikut kompetisi.Namun kekecewaan pratama sedikit terobati setelah mendengar akan ada pameran Tamiya dari Jepang di Balikpapan dari temanya yang di Jakarta.Pratama pun bergegas mencari peta letak Pameran iku berlangsung.Betapa terkejutnya pratama setelah mengetahui bahwa letak Pameran dan Bumi perkemahan yang akan di pakai pratama kemah berdampingan dan dilaksanakan pada tanggal yang sama.pratamapun bergegas mencetak peta itu dan mempelajarinya.ia bermaksud akan mengunjungi pameran itu saat perkemahan.
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang,Pandu memimpin Regunya yaitu Elang berangkat menuju Bumi perkemahan dengan menaiki sebuah truk.Sesampainya disana mereka turun dari truk dengan menurunkan barang-barng mereka,tapi sayang pada saat akan menurunkan peralatan tenda dari atas truk Ardi terpeleset dan membuat kakinya patah,Ia pun harus di bawa ke rumah sakit dan tidak bisa mengikuti perkemahan.Begitupun dengan ketiga anggota regu yang lain yaitu saudara kembar Ado,Adi dan Iqbal mereka juga tidak bisa mengikuti perkemahan,Ado dan Adi tidak bisa mengikuti perkemahan karena Ayah mereka Meninggal dunia sedangkan Iqbal tergigit ular ketika akan mengambil bambo untuk membuat tenda.
Kini Anggota Regu mereka tinggal empat orang saja,namun pandu sebagai ketua regu memberi semangat kepada anggotanya.
                “Ayo kita pasti bisa,Elang yang terbaik” Seru Pandu kepada anggota Regunya.
Kegiatan Demi kegiatan mulai mulai dilakukan,Pratama mulai mempelajari Peta yang dibawanya dari rumah tadi dengan diam-diam.Akhirnya ia berhasil mengetahui jalur menuju Pameran Tamiya,ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke Pameran itu pada saat kegiatan Sergap Markas,yaitu acara puncak dimana setiap regu akan mencari Markas-Markas yang ada dihutan yang telah dibuat oleh panitia,sebenarnya tujuan utamanya adalah menemukan markas Besar yang sangat rahasia yang mempunyai peta menuju markas besar hanya panitia khusus.
Semua kegiatan telah dilalui berkat kerja keras dan kekompakan tim kini regu elang akhirnya mengumpulkan poin sama dengan regu Srigala setelah sempat tertinggal pada awal lomba.sekarang poin penetuan ada saat perlombaan  Sergap Markas.siapa yang bisa menemukan pertama Markas Besar maka regu itulah yang menang.perlombaan Sergap Markas dilaksanakan esok hari Pandu meminta Anggotanya untuk istirahat untuk mnempersiap kan untuk besok,sebab besok adalah hari penentuan bagi regu mereka.Ternyata diam-diam setelah semua anggota regu tertidur Pratama mencuri peta letak Markas besar berada lau menyalinnya.
Keesokan harinya Pada saat perlombaan sergap markas akan dimulai Pratama memberika peta itu kepada Pandu
“Ini jika kamu  mau menang dalam perlombaan ini!!”Kata pratama dengan memberikan Salinan peta letak markas besar di tangannya.

“Dari mana Ikam dapat ini ???saya tidak mau main curang!!”jawab Pandu menolak tawaran Pratama.
”Bukankah kamu mau ikut Jambore Nasional itu,jadi sudahlah kita bisa ikut JAMNAS itu dengan ini!!”Bujuk pratama,
Akhirnya Pandu menerima peta itu  sebab ia ingin sekali ikut JAMNAS.
                Perlombaan dimulai pandu dan keempat orang regunya memulai penjelajahan mereka mencari Markas besar,dengan bekal peta yang di peroleh Pratama.Mereka menempuh jalur yang berbeda dengan pesrta lainya.sebab mereka sudah mengetahui dimana letak markas Besar berada. ditengah perjalanan Mereka bertemu Sindai,salah seorang peserta perkemahan itu,dia tampak sendirian,Setelah ditanya ia ternyata meninggalkan regunya karena ia merasa regunya menyusahkan.sehingga ia memutuskan untuk pergi sendiri.Pandupun menawarkan Sindai agar masuk ke regunya,walau ia wanita tapi tenaganya super mengalahkan laki-laki,terbukti saat ia berhasil memindahkan kayu besar yang menghalangi jalan mereka.
                Tiba pada suatu sungai Pratama pun menjalankan aksinya untuk pergi ke Pameran yang telah di rencanakanya.Namun rencana itu gagal sebab Rencana itu telah diketahui p[andu sejak awal,setlah pandu secara tidak sengaja menemukan peta menuju pameran yang dibawanya dari rumah.
“Mau kemana Ikam,saya tau kalau ikam mau pergi ke pameran,tapi tolong untuk kali ini Bantu kami dulu!!!”kata Pandu dengan tegas
“Saya mau pergi,sudah cukup saya membantu kalian sampai disini”jawab Pratama
“Boleh saya ikut kamu,aku tau banyak jalan-jalan di balikpapan!!”sahut Ifan  meminta ke Pratama
“sekarang terserah kalian,mau ikut aku atau dia!!!”dengan berlari meninggalkan Ke empat temannya.
tapi saat berlari buku panduan pramukanya terjatuh.pratama mengambil buku itu lalu pergi menyusuru sungai itu,sebab sungai itu akan menuju ke kota balikpapan tempat berlangsungnya pameran Tamiya.Shidai dan Ifan mengikuti Pratama sedangkan joko mengejar Pandu.

                Setelah agak jauh berlari akhirnya Joko dapat mengejar Pandu,dan mereka meneruskan perjalanan berdua,Sampai pada suatu tempat Pandu dan Joko bertemu Dua orang.
”Sepertinya kakak pembinanya beda dengan yang biasa!”kata joko ke pandu
Memang benar kata joko kedua orang itu bukan Pembina namun anggota Penebang kayu liar di Kalimantan.Mereka pun ditangkap dan dibawa ke markas para penebang kayu liar itu.ternyata mereka adalah anggota dari geng penebang kayu liar terbesar di Kalimantan.Pandu dan joko dibawa ke rumah kecil dan  diikat disana.
                Pandu,Ifan dan Shindai telah sampai di kota balikpapan,namun setelah sampai disana Pratama berubah pikiran.ia berpikir mau jadi apa Pandu tanpa Buku panduannya,Pratama memutuskan untuk kembali dan mencari pandu kembali,walaupun sempat terjadi debat antara Pratama dan Ifan akhirnya mereka kembali mencari pandu.setelah dicari Mereka hanya menemukan Tongkat dan bendera regu mereka saja Pratama mengetahui bahwa telah terjadi sesuatu dengan Pandu dan pratama.Mreka bertigapun mengikuti jejak kaki yang ada dan akhirnya sampai pada sebuah rumah di pinggir sungai.
                Setelah dilihat dari atas pohon ternyata benar pandu dan joko terikat di dalam rumah itu .namun saat akan menmbebaskan teman mereka ternyata rumah itu di jaga ketat.mereka bertiga memikirkas sesuatu untuk menjebak penjahat itu.dengan tamiya milik Pratama mereka mengalihkan perhatian penjahat itu,setelah penjahat itu melihat keluar dan memeriksa pratama pun langsung memukul punggung si penjahat itu sampai pingsan.setelah curiga temannya tidak kembali-kembali penjahat yang satunya pun mengecek juga,kemudian pratama melakukan hal yang sama.setelah kedua penjahat itu berhasil di buat pingsan Pratama pun mengikat mereka lalu melepaskan Pandu dan joko.
“Maafkan aku karena kelakuanku tadi!!”Pratama meminta maaf kepada Pandu dengan mengembalikan buku milik Pandu
“aku tau kamu akan kembali”sahut Pandu
                Mereka pun Melanjutkan perjalanan menuju markas Besar,ternyata setelah mereka sampai Markas Besar ternyata mereka telah di tunggu oleh semua Regu dan Panitia.Pandupun menceritakan apa yang terjadi dan meminta maaf karena telah berbuat curang.Namun mereka tidak dimarahi,mereka diminta menunjukan markas tempat mereka di tangkap tadi,akhirnya merekapun menunjukkan letak markas para penebang kayu liar.ternyata para penebang kayu itu sudah dicari-cari oleh polisi sejak lama.Polisi pun mengucapkan terimakasih kepada regu elang karenah sudah berhasil menemukan persembunyian mereka.
                Walau mendapat pujian dari banayk orang tetapi mereka tetap kalah dalam perlombaan ini,sehingga mereka gagal untuk ikut JAMNAS,namun dengan kejadian itu mereka tau arti sebuah persahabatan dan kejujuran.sebagai hadiah karena mereka telah berhasil membongkar persembunyaian penebang kayu,Salah satu dari mereka boleh mengikuti JAMNAS,akhirnya semua regu memilih Pandu yang ikut ke JAMNAS.
"terinspirasi dari film 5 elang "